PENGHARAPAN YANG MELAMPAUHI SEGALANYA

PENGHARAPAN YANG MELAMPAUI SEGALANYA (1 Petrus 1:3-5).

Kehidupan orang percaya bisa digambarkan dengan sebuah perjalanan yang panjang. Namanya perjalanan panjang, tentu tidak selamanya mudah. Pada titik-titik tertentu, itu bisa sangat melelahkan dan menyakitkan. Tidak jarang, bahkan bisa membuat seseorang menyerah. 

Di dalam 1Ptr. 1:3-5 ini, Petrus menguatkan hati jemaat yang tersebar di Asia Kecil (sekarang daerah Turki) yang sedang mengalami penganiayaan karena iman mereka. Pada waktu itu, orang-orang Kristen sangat dimusuhi oleh pemerintahan Roma karena iman mereka. Konsekuensinya, mereka bisa kehilangan harta, kesehatan, penghidupan sehari-hari, dan bahkan nyawa. Pengalaman tersebut sangat memukul iman jemaat dan hampir-hampir membuat mereka putus asa.

Di tengah keadaan yang seperti itu, Petrus mengingatkan kepada mereka tentang pengharapan terhadap apa yang akan mereka terima di dalam Kristus. Walaupun di dunia ini mereka bisa kehilangan segalanya, tetapi mereka dijanjikan sesuatu yang luar biasa di surga: “yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu” (ay. 4). Dan sukacita yang didapat setelah menerimanya kelak bisa membuat segala penderitaan yang telah dialami di dunia ini terhapus seketika, seperti tertulis dalam Why. 21:4: “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Jadi, walaupun kita tidak menghadapi penganiayaan seperti hal-nya jemaat di Asia Kecil, namun kita tetap bisa mengalami kesulitan ketika menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan dalam pelayanan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Yang mudah terlihat, mengalami kerugian (baik uang, tenaga, waktu, atau perasaan). Tidak jarang, itu bisa membuat kita kecewa. Tetapi jika dibandingkan dengan apa yang akan kita terima di surga, sesungguhnya semua itu tidak akan ada artinya. 

Ilustrasi:
Ada seorang anak kecil yang suka main rumah-rumahan. Ketika rumah-rumahan itu dirusak, maka anak kecil tersebut pasti menangis karena sedihnya. Padahal, ketika dia sudah dewasa dan bisa menikmati hal-hal yang jauh lebih keren, maka rumah-rumahan itu tentu tidak ada artinya lagi.
Demikian juga sebagai orang Kristen. Jangan kehilangan pengharapan dalam menjalani panggilan Tuhan dan menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan dengan taat. Seberat apapun kesulitan yang harus kita alami, ingat, Tuhan sudah menjanjikan hal yang jauh lebih indah di surga. Jangan pernah kecewa dan hitung-hitungan dengan Tuhan. 
Apalah artinya kehilangan sesuatu yang fana di dunia, jika kita dijanjikan untuk menikmati sukacita kekal bersama Kristus di surga. Itulah yang akan membuat kita mampu menjalani hidup dengan penuh kesetiaan pada Tuhan sampai akhir.
.   arahkan pandangan mu ke depan maka akan melihat perbuatan tangan-Nya yang ajaib.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kamu berharga karena Tuhan